Jurusan Biologi Gelar FGD Peninjauan Kurikulum: Sinergi Akademik dan Stakeholder untuk Pendidikan yang Lebih Relevan

Bandung, 24 Juni 2025 – Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Peninjauan Kurikulum Jurusan Biologi” yang dilaksanakan secara hybrid di Aula Utama Perpustakaan UIN SGD Bandung dan melalui Zoom Meeting. Acara ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, alumni, orang tua, user/pengguna alumni serta berbagai stakeholder dari instansi pemerintah, lembaga riset, dunia industri.

Acara dibuka oleh Dr. Yudha Satya Perkasa, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FST, yang menekankan pentingnya peninjauan kurikulum sebagai dasar dalam peningkatan mutu pendidikan serta penyesuaian terhadap kebutuhan dunia kerja. “Kurikulum merupakan salah satu syarat utama menuju akreditasi unggul, sehingga kegiatan ini menjadi sangat penting dilakukan, harapannya masukan dari berbagai pihak dapat meningkatkan kualitas kurikulum jurusan yang akan berimplikasi pada peningkatan kualitas mahasiswa dan lulusan” ungkapnya dalam sambutan pembukaan.

Ketua Jurusan Biologi memaparkan bahwa revisi kurikulum yang sebelumnya dilakukan pada 2022 dan 2023, dan akan kembali ditinjau dan dievaluasi menjadi kurikulum 2025. Peninjauan ini penting dilakukan dalam rangka penyesuaian dengan kebutuhan di masyarakat seiring dengan kemajuan IPTEK. kegiatan mencakup evaluasi sebaran mata kuliah, penguatan praktikum, serta menerima masukan dari seluruh stakeholder untuk penyajian mata kuliah yang lebih aplikatif dan relevan dengan perkembangan sains dan kebutuhan industri.

Dalam sesi diskusi, berbagai pihak menyampaikan masukan konstruktif. Perwakilan BRIN menyoroti pentingnya penguasaan kompetensi penulisan ilmiah, kemampuan analisis data, serta penggunaan alat dan perangkat lunak penelitian yang lebih Advance. BBH menambahkan pentingnya praktik lapangan dalam pertanian organik, sementara KopMu-DT menekankan keberlanjutan dan monitoring program pengabdian masyarakat.

Para alumni turut berbagi pengalaman, menyampaikan bahwa lulusan Biologi UIN dikenal santun dan adaptif, namun masih perlu peningkatan kepercayaan diri, kemampuan bahasa Inggris, serta literasi digital termasuk coding dan bioinformatika. Masukan dari orang tua mahasiswa juga sangat diapresiasi, termasuk dorongan untuk keseimbangan akademik dan kesejahteraan psikologis mahasiswa.

Diskusi juga mencakup kolaborasi internasional, riset biodiversitas modern, hingga pentingnya pendekatan multi-omics dalam pembelajaran. Stakeholder dari dunia pendidikan dan industri bioteknologi menyatakan kesiapan untuk mendukung program magang, penelitian bersama, dan praktik profesional yang memperkuat relevansi lulusan dengan dunia kerja.

Kegiatan FGD ini merupakan bagian dari komitmen Jurusan Biologi untuk mencetak lulusan unggul, berdaya saing tinggi, dan berlandaskan nilai-nilai keislaman. Dengan semangat kolaboratif antara sivitas akademika dan mitra eksternal, Jurusan Biologi terus berupaya menjadi pusat pendidikan biologi yang kompetitif di tingkat Asia Tenggara, khususnya dalam bidang biodiversitas untuk Menunjang Keberlanjutan Lingkungan serta Meneguhkan Keimanan dan Akhlakul Karimah

You may also like...