Halal Lifestyle, Trend Global dan Peluang Bisnis
Halal merupakan sebuah konsep aturan prinsip agama Islam, yang digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu hal diperbolehkan, diijinkan atau dilarang untuk dikonsumsi atau digunakan oleh Muslim dengan dasar dari Al-Qur’an, Hadist, atau Ijtihad (kesepakatan ulama). Sebuah pertanyaan, bagaimana dengan konsumen non-muslim, apakah dapat menggunakan atau mengkonsumsi produk halal?. Bagi kita selaku umat muslim, substansi halal adalah aman, sehat, dan tidak merugikan. Jika melihat hal tersebut, maka kita mendapatkan bahwa halal merupakan sebuah cara pandang yang sesungguhnya sangat universal dan dapat diterima oleh siapa saja. Dengan demikian, halal dapat dijadikan sebagai cara hidup bagi semua orang, tidak kecuali mereka yang non-muslim. Hal tersebut karena secara prinsip konsumen baik muslim dan non-muslim akan berupaya mencari produk yang mengedepankan kualitas, aman, sehat dan memberikan keuntungan. Dalam perkembangannya, halal telah menjadi lifestyle, trend global sekaligus peluang bisnis yang menjanjikan. Hal tersebut ditandai dengan isu halal di berbagai bidang industri baik makanan, kesehatan dan lain-lain. Begitulah kurang lebih salah satu bagian dari bedah buku karya Wakil Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2011-2014 Dr. H. Sapta Nirwandar, S.E., DESS dengan judul Halal Lifestyle, Trend Global & Peluang Bisnis. Acara ini diselenggarakan di Graha Sanusi Universitas Padjadjaran pada hari Kamis, 15 Februari 2018. Dalam konteks Biologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk hidup dengan objek kajian meliputi manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, maka sudah seharusnya ikut berperan dalam menyikapi dan menjawab issu halal sebagai peluang dalam menjaga lingkungan, keberlanjutan, kesejahteraan dan keamanan pangan selain menjadikan halal sebagai value membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik dalam berbagai aspek. Hal tersebut didukung dengan pesatnya perkembangan riset biologi baik dari sisi keilmuan maupun terapannya seperti rekayasa genetika, bioteknologi dan sebagainya (Abu Rafaer).